Sabtu, 17 September 2016

ANGKA ARAB



Sejarah perkembangan “ANGKA ARAB”

Pengetahuan tentang metematika memang serasa tak ada habisnya untuk dibicarakan bagi kita yang menyukai bidang ilmu yang tidak tidak jauh dari angka  ini.Sejarah perkembangan angka arab adalah salah satunya, dimana angka arab pada masa modern ini menjadi angka internasional khusunya pada kitab suci Al Quran, selain menjadi angka internasional pada masa modern ini angka arab juga sering digunakan oleh para ilmuan dan matematikiawan hebat pada zamannya contohnya : Muhammad bin Mūsā al-Khawārizmī (780 – 850), Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (872-950), Ibnu Sina (980-1037).
Perkembangan angka arab ini dimulai dari pemikiran seorang  matematikawan Muslim berbakat dari Persia Al-Khawarizmi yang memperkenalkan  konsep angka India ke dunia Islam dan dunia melalui bukunyayang berjudul "al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal Muqabala" (Ringkasan Perhitungan Al-Jabar dan Penyeimbangan) pada tahun 825 Masehi, didukung dengan pemikiran  Al-Kindi dalam bukunya "Kitb fi Isti'mal al-'Adad al-Hindi" pada tahun 830 Masehi. Baik Al-Khawarizmi dan Al-Kindi  masih menggunakan angka Arab tradisional. Angka India pertama kali mulai digunakan pada  abad ke-10 oleh matematikawan berbakat yang berasal dari Persia yaitu  Kushyar ibn Labban   lewat buku  karyanya yang berjudul  "Kitab fi Ushul Hisab al-Hind" (Dasar-Dasar Perhitungan India).  
Sistem angka India yang diadopsi oleh matematikiawan muslim  yang cerdas kemudian diteruskan dan diperkenalkan serta dikembangkan  lebih lanjut kepada orang-orang arab didaratan Eropa . Namun begitu , pada kenyataannya Bangsa India pulalah yang menemukan/memperkenalkan angka 0(nol) yaitu symbol dari ketiadaan.Bentuk angka-angka itu dimodifikasi di saat mereka diteruskan, dan mencapai bentuk Eropanya (bentuk yang sekarang) pada saat mencapai Afrika Utara. Dari sana, penggunaan mereka menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan. Penggunaan Angka Arab tersebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, buku dan kolonialisme Eropa. Saat ini, Angka Arab adalah simbol representasi angka yang paling umum digunakan di dunia.
Berdasarkan sejarah  angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) pernah dikenal sebagai Angka Hindu atau Angka Hindu-Arab. Dasar penyebutan "Angka Arab" di Eropa dan Amerika adalah karena mereka diperkenalkan ke Eropa pada abad kesepuluh melalui bangsa Arab di Afrika Utara. Dahulu (dan sampai sekarang) digit-digit tersebut masih dipergunakan oleh orang Arab barat semenjak dari Libya hingga ke Maroko. Di samping itu , orang-orang Arab menyebut sistem tersebut dengan sebutan  "Angka Hindu",yang mengacu pada asal-usul angka-angka tersebut di India. Namun, angka ini tidak boleh dirancukan dengan "Angka Hindu" yang dipergunakan orang-orang Arab di Timur Tengah (٠.١.٢.٣.٤.٥.٦.٧.٨.٩), yang disebut dengan nama lain Angka Arab Timur; atau dengan angka-angka lain yang saat ini dipergunakan di India (misalnya angka Dewanagari: .........).

Kemudian di sekitar tahun 952-953, Abu al-Hasan al-Uqlidisi dari Syria menambahkan penulisan pecahan dengan menggunakan garis horizontal di antara dua bilangan. Penggunaan tanda koma (,) diperkenalkan oleh Sind ibn Ali untuk penulisan bilangan desimal.Bentuk evolusi dari angka Arab, yaitu angka Arab Latin (yg banyak kita pergunakan sekarang) muncul pertama kali di Maroko dan Spanyol (Andalusia) di akhir abad ke-10, dan dikenal sebagai angka "Ghubar". Layaknya huruf Latin, angka Ghubar bisa digunakan dari kiri-kanan.Di abad ke-12, buku karya Al-Khwarizmi diterjemahkan ke bahasa Latin menjadi "Liber Algebrae et Almucabola".Di Eropa, angka Arab yg telah berevolusi menjadi angka Arab Latin digunakan bersandingan dengan huruf Latin. Mereka (orang Eropa) menyebutnya angka Arab, tapi orang Arabnya sendiri menyebutnya angka India. Ini karena orang Eropa abad pertengahan belum begitu mengenal bangsa-bangsa Asia dengan baik, jadi mereka menganggap semua tentang Asia sebagai Arab.
Pemakaian Angka Arab menjadi angka internasional dibuktikan dengan fakta bahwa  Gerbert of Aurillac (Paus Sylvester II) seorang Paus Gereja katolik Roma 999-1003 yang memperkenalkan angka arab di Eropa melalui tulisannya yang berjudul Codex Vigilanus di tahun 974 Masehi  . Namun pada saat itu  Gerbert hanya menuliskan tentang  sembilan angka dari 1-9, tanpa angka 0.Selain itu terdapat fakta pula bahwa .Leonardo Fibonacci adalah orang Eropa pertama yg mempergunakan angka Arab dalam bukunya, Liber Abaci yg ditulis tahun 1202. Fibonacci, tumbuh besar di Afrika Utara bersama ayahnya yg seorang pedagang Italia yg sukses di Algeria (Kesultanan Almohad).









Sumber referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Arab  pada hari ahad pukul 07.18 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar